Minggu, 23 Maret 2014

Cara Membuat Jus Mangga

Cara Membuat Jus Mangga - Jenis mangga yang ada di Indonesia bermacam macam, diantaranya yang terkenal adalah mangga gadung dan manalagi. Buah mangga bisa di santap langsung jika sudah masak, di buat jus atau juga bisa di buat manisan. Pada kali ini saya akan memberikan cara membuat dan resep jus mangga yang segar, sederhana dan spesial yang mungkin sedang anda cari. Dan ternyata tidak semua minuman istimewa itu rumit membuatnya, contohnya jus mangga ini sangat mudah dibuat walaupun oleh pemula.

 

 Bahan resep jus mangga :

  • 4 buah mangga kualitas bagus
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 400 mililiter air matang
  • Es batu secukupnya

Cara membuat jus mangga :

  1. Buang kulit mangga lalu potong menjadi beberapa bagian dan buang bijinya.
  2. Masukan mangga, air dan gula pasir kedalam blender.
  3. Kemudain mulai diblender hingga menjadi halus.
  4. Pecahkan es batu menjadi pecahan yang lebih kecil.
  5. Masukan es batu kedalam gelas saji, lalu tuangkan jus mangga diatasnya.
  6. Dapat juga anda tambahkan susu cair coklat untuk mempercantik penampilannya.
sumber : http://www.caradantips.com/2012/10/cara-membuat-jus-mangga.html

Resep Hamburger Sederhana

Hamburger memang enak dinikmati disaat santai, selain gurih dan agak sedik berbumbu karena lekat dengan aroma bawang dan gurihnya Mayonaise serta daging burgernya. Ada cara paling sederhana yaitu menggunakan roti tawar sebagai ganti roti burger, dengan cara inipun masih amat lezat apalagi ditambah keju parut atau keju lembar…keluarga pasti akan berkomentar WOW. Untuk resep Mayonaise bisa dilihat dihalaman lain untuk menambah khasanah resep kita.
Bahan-Bahan :
-    Roti tawar irisan/ Roti burger
-    4 daging hamburger siap pakai
-    Daun selada secukupnya
-    Mayonnaise siap pakai (Resep ada di http://www.nulisin.com/resep-membuat-mayonaise.html )
-    Saus tomat
-    Bawang bombay iris bulat
Cara Membuat :
-    Roti dilapisi daun selada. Beri mayonnaise.
-    Tutup dengan hamburger. Beri saus tomat, bawang bombay.
-    Tutup dengan 1 lembar roti.
Hamburger Nulisin.com
Ilustrasi Hamburger dari salah satu Resto burger
Hamburger memang enak dinikmati disaat santai, selain gurih dan agak sedik berbumbu karena lekat dengan aroma bawang dan gurihnya Mayonaise serta daging burgernya. Ada cara paling sederhana yaitu menggunakan roti tawar sebagai ganti roti burger, dengan cara inipun masih amat lezat apalagi ditambah keju parut atau keju lembar…keluarga pasti akan berkomentar WOW. Untuk resep Mayonaise bisa dilihat dihalaman lain untuk menambah khasanah resep kita.
Bahan-Bahan :
-    Roti tawar irisan/ Roti burger
-    4 daging hamburger siap pakai
-    Daun selada secukupnya
-    Mayonnaise siap pakai (Resep ada di http://www.nulisin.com/resep-membuat-mayonaise.html )
-    Saus tomat
-    Bawang bombay iris bulat
Cara Membuat :
-    Roti dilapisi daun selada. Beri mayonnaise.
-    Tutup dengan hamburger. Beri saus tomat, bawang bombay.
-    Tutup dengan 1 lembar roti.

Resep Salad Buah Sederhana

670px-Make-Fruit-Salad-Step-6-Version-2


Salad adalah makanan pembuka sehat yang disukai banyak orang. Selain sehat, salad juga mengenyangkan. Fruit salad atau salad buah, adalah salad yang mudah untuk dibuat. Andapun bisa menentukan sendiri buah favorit anda. Daripada membelinya, lebih baik membuat sendiri di rumah.
Bahan isi (untuk 4-6 porsi):
- 1 buah apel, potong dadu
- 1/2 buah alpukat, potong dadu
- 5 buah strawberry, iris tipis
- 5 buah cherry untuk pemanis, belah dua
- 2 buah kiwi, potong dadu atau 1/4 buah melon, potong dadu
- 1/2 buah mangga, potong dadu
- 5 buah anggur, belah dua
Catatan: anda bisa mengganti buah yang anda inginkan, sesuai dengan selera anda.
Cara membuat:
1. Cuci semua bahan di bawah air mengalir
670px-Make-Fruit-Salad-Step-2-Version-2
2. Potong-potong buah anda dan sisihkan sendiri- sendiri di wadah yang terpisah
670px-Make-Fruit-Salad-Step-4-Version-2


3. Campur buah pada wadah
670px-Make-Fruit-Salad-Step-5-Version-2
4. Tuangkan bumbu salad di atasnya
670px-Make-Fruit-Salad-Step-15
5. Anda bisa menambahkan taburan keju parut
Bahan Salad Dressing (bumbu salad) I:
- 4 sendok makan mayones
- 3 sendok makan saus tomat
- 1 buah jeruk nipis, ambil airnya
Aduk semua bahan jadi satu dalam mangkok
Bahan Salad Dressing (bumbu salad) II:
670px-Make-Fruit-Salad-Step-14
- 1/2 – 1 cup yogurt tanpa rasa (yogurt plain)
- 2 sendok makan madu
- 1 sendok teh parutan kulit orange (untuk aroma)
Campur semua bahan jadi satu
Bahan Salad Dressing (bumbu salad) III:
- 100 ml yogurt plain
- 1 sendok makan minyak zaitun
- 1 siung bawang putih, cincang halus
Campur semua bahan jadi satu
Bahan Salad Dressing (bumbu salad) IV:
3 sendok makan minyak zaitun
- perasan jeruk lemon
Masukkan isi salad dalam mangkuk besar, tuangkan minyak zaitun dan beri perasan jeruk lemon. Aduk salad menggunakan dua buah sendok kayu besar.
Bumbu salad ini lebih cocok dengan isian salad sayuran.

Resep Sambal Pete Penggugah Selera

Resep Sambal Pete - Pete memang dikenal dengan baunya yang tidak sedap. Namun, bagi sebagian orang pete sangatlah menggugah selera. Apalagi bila digabungkan dengan sambal, hmmm pasti akan menambah selera makan. Tak heran, meskipun baunya sedikit menyengat, pete tetap saja digemari dan kerap dihidangkan dalam beragam makanan.

Sambal pete sebenarnya bisa ditemukan dimana saja, namun Anda akan sangat mudah menemuinya di rumah makan Sunda. Coba saja kunjungi rumah makan sunda, kemungkinan besar Anda akan menemukan masakan ini dalam daftar menu utama makanan mereka. Sambal pete biasanya dihidangkan bersama nasi hangat, pepes, ikan / ayam bakar, atau gorengan. Kadang – kadang, pete sendiri disajikan dalam keadaan mentah sebagai lalapan, tentunya dengan seporsi sambal agar rasanya lebih nikmat.

Penasaran sambal pete? Coba simak resep sambal pete di bawah ini, kemudian praktekkan sendiri di rumah. Siapa tahu, sambal pete ini memang cocok sekali dengan selera lidah Anda dan keluarga tersayang.


Bahan – Bahan :
  • Petai 2 papan
  • Cabai merah keriting 20 biji
  • Bawang merah 5 butir
  • Bawang putih 3 siung
  • Tomat 1 buah
  • Irisan gula merah 1 ½  sendok teh
  • Terasi 1 ½  sendok teh
  • Garam 1 ½ sendok teh
  • Minyak untuk menggoreng 4 sendok makan


Cara Membuat Sambal Pete :
  • Haluskan / uleg bawang merah, bawang putih, tomat, cabai, terasi, gula merah, dan garam.
  • Jika sudah halus panaskan minyak, kemudian goreng sampai harum.
  • Masukan semua petai, campurkan dengan sambal dan goreng hingga petai layu.
  • Angkat. Taruh di sebuah tempat dan siap untuk disajikan.


Terkadang, ada orang yang menyukai pete jika aromanya tidak terlalu menusuk. Jika Anda termasuk orang tersebut, cobalah merebus atau menggoreng pete tersebut lebih lama dengan api kecil. Proses pemasakan yang lama dapat mengurangi kekuatan aroma pete tersebut.

Sambal pete akan terasa lebih gurih dan kaya rasa jika dikombinasikan dengan udang atau ikan teri. Caranya, cukup goreng udang / ikan teri tersebut sampai setengah matang, kemudian masukkan ke dalam sambal berbarengan dengan ketika Anda memasukkan petenya. Masak dalam api kecil supaya cita rasa udang / ikan teri tersebut tercampur dengan sambalnya.

Ada banyak cara untuk mengkreasikan sambal pete ini. Berkreasilah dengan resep sambal pete Anda dan sesuaikan saja dengan selera. Selamat memasak!
 

Budidaya Ubi Jalar dan Cara Menanam Ubi Jalar

Pengolahan Tanah

Pada tahap awal untuk budidaya  ubi jalar kita harus mengol,ah tanah yang akan dipakai untuk lahan tanam, karena paktor tanah sangat berperan penting dalam setiap pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar sama halnya seperti pengolahan tanah untuk tanaman lain, tujuannya yaitu agar tanah gembur, bebas dari hama dan subur.

Langkah pertama, pecah dan gemburkan tanah supaya sirkulasi air dan udara menjadi baik dan lancar. Air dan udara dibutuhkan oleh tanaman termasuk umbi jalar. Pada tanah yang gembur, bibit mudah tumbuh bertunas, akar mudah berkembang dan menembus tanah, dan umbi-umbi pun akan tumbuh tanpa kesulitan.

Langkah kedua, mematikan rumput dan gulma serta mengusir hama yang bercokol di dalam tanah. Dalam mengolah tanah, rumput-rumputan dan gulma hendaknya dibersihkan dan dipendam didalam tanah.

Hama-hama hendaknya dapat ditangkap dan basmi. Rumput dan gulma serta hama yang mati terpendam dan membusuk dalam tanah justru akan menjadi humus.

Langkah ketiga, pada saat mengolah tanah sebaiknya sekaligus dengan pemberian pupuk awal yaitu dengan mencampurkan pupuk kandang atau kompos dengan pasir. Tanah yang cocok untuk tanaman ubi jalar adalah tanah yang bercampur pasir. Pasir dicampur dengan kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 : 2.

Penanaman ubi jalar dapat dilakukan pada tanah jenis tegalan maupun sawah. Karena kedua jenis tanah tersebut berbeda maka cara pengolahannya pun berbeda juga.
Cara pengolahan lahan tegalan

Cara pengolahan lahan tegalan, tanah dicangkul dan dicampur dengan pupuk dan pasir, kemudian buatkan larikan-larikan dalam bentuk bedengan-bedengan, dengan ukuran lebar 50 cm dengan panjang sesuaikan dengan lahan yang ada, dan tinggi dari dasar selokan 40 cm.

Kemudian antara bedengan dibuatkan selokan dengan lebar 30 cm, panjang sesuai dengan panjang bedengan, dan tinggi 40 cm. Setelah jadi bedengan, biarkan bedengan-bedengan tersebut antara 1 ssampai 3 hari agar tanah terkena sinar matahari dan angin dan embun, sehingga tanah lebih kesat dan pecah menjadi agak lembut. Setelah itu barulah tanah ditanami.

Cara pengolahan lahan sawah

Pada lahan sawah tanah dibiarkan supaya agak kesat dan tidak terlalu basah, kemudian tanah dibajak terlebih dahulu supaya jerami bekas padi tertimbun dan dibiarkan tanah mengalami proses penguapan, biarkan prose situ selama seminggu.

Setelah tanah tersebut kesat dan kadar air sudah mengurang lakukan pencangkulan, hal inni untuk menghancurkan tanah yang menggumpal karena dibajak sekaligus membersihkan sisa jerami.
Setelah tanah gembur dan longgar, maka lakukan pencangkulan kedua dengan tujuan mencampurkan antara pupuk dan pasir pada lahan, dan sekaligus membuat bedengan-bedengan dengan ukuran yang sama seperti di lahan tegalan.

Pemupukan awal

Pemupukan awal sebetulnya sudah dilakukan pada tahap pengolahan tanah, namun untuk memaksimalkan pemberian pupuk bisa dilakukan kembali setelah bibit ditanam selam seminggu. Dan pupuk yang diberikan adalah untuk merangsang tumbuh akar dengan dosis ¼ dari dosis pemakain normal.

Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan tentunya dengan pupuk cair yang dicampur air, namun yang perlu diperhatikan pada saat penyemprotan tanah jangan sampai terlalu basah, karena akan mengakibatkan lembab dan busuk pada pangkal bibit.

Jika tanaman umbi jalar dalam waktu seminggu sudah tampak bersemi segar dan tampak pucuk batang mulai menampakan tunas baru, maka pemupuk awal tidak usah dilakukan.

Pemilihan Bibit

Bibiy ubi jalar bisa berupa potongan-potongan umbi dan dapat berupa batangnya. Jika bibit dari umbi dibutuhkan umbi yang besarnya seukuran bola tenis. Namunjika bibit yang akan ditanam berupa batang, hendaknya sudah dibuat potongan-potongan sepanjang 25-35 cm, dengan ruas sekitar 5-6 ruas.
Sisakan 2 atau 3 helai daun pada bagian pucuk. Umbi maupun batang yang akan dijadikan bibit harus bebas dari jamur, hama, dan penyakit.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pilih bibit dari varietas yang memiliki kualitas unggul, seperti, varietas Borobudur atau prambanan, varietas samarinda atau nanas putih.
Bibit ubi jalar yang berupa batang sebaiknya dipilih batang yang masih muda. Diambil dari ujung batangnya. Jika batang sudah tua hasilnya kurang bagus, karena pertumbuhan lambat dan batang lekas mongering.

Cara Menyemai Bibit

Pilih lahan yang subur dan gembur, kemudian buat bedengan-bedengan seperti biasa. Pilih umbi yang sehat, dengan bentuk bulat yang normal dan berkualitas halus, kemudia potong umbi-umbi tersebut menjadi dua.
Sebelum potongan umbi tersebut ditanam, bedengan dibasahi dulu supaya lembab. setelah itu umbi-umbi dibenamkan. Setelah 20 hari sampai 30 hari akan tumbuh tunas tetapi hanya bagian yang atas ssaja. Pada umur 70 hari dapat diambil stek batangnya untuk ditanam.

Tunggak bekas potongan batang (batang dari umbi) dari persemaian tersebut harus di jaga jangan sampai rusak apalagi terkena penyakit, karena nantinya akan tumbuh tunas lagi, dan tunas-tunas tersebut bisa kita tanam kembali. Kualiatas yang baik hanya 1-3 kali tunas awal dan tunas-tunas selanjutnya jangan digunakan kaerena kualitasnya kurang baik.

Waktu Penanaman

Waktu penanaman ubi jalar bisa kapan saja, namun akan lebih baik lagi apabila waktu penanaman disesuaikan dengan kondisi iklim. Untuk penanaman di tanah tegalan waktu yang baik adalah bulan Februari dan akan di panen pada bulan Juni. Penanaman kedua dilakukan pada bulan Juli dengan masa panen bulan Oktober .
Sedangkan untuk penanaman dilahan sawah waktu yang tepat adalah bulan Maret atau april dengan masa panen sekitar bulan Juli atau agustus.

Cara Penanaman

Sebelum penanaman bibit, sebaiknya pada tanah kering, selokan diisi air terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tanah pada bedengan mendapat resapan air dan menjadi lembab.
Setelah lebab bedengan-bedengan dibuat alur atau lajur dengan membuka beberapa cm cekungan dengan jarak antara lajur sesuai dengan aturan tanam. Setelah lajur jadi, bibit dimasukan sebagian bagian pangkalnya dan ditimbuni dengan tanah yang mawur (campuran kompos, pupuk kandang, dan pasir). Jarak antara bibit 30 cm. setelah penanam selesai, maka sebaiknya air dalam selokan dibuang untuk menghindari lahan terlalu lembab dan basah, yang dapat mengakibatkan kebusukan pada bibit.

Pemeliharaan Tanaman

Tahap pemeliharaan tanaman sangat penting untuk diperhatikan karena pada tahap ini kita akan menentukan dan memantau pertumbuhan ubi jalar baik atau tidaknya, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dada beberapa factor yang harus dilakukan, diantaranya:

1.    Pengairan
2.    Penyulaman
3.    Penggemburan Tanah
4.    Pembalikan Batang
5.    Penyiangan
6.    Pemangkasan
7.    Pemupukan
8.    Pemberantasan Hama dan penyakit

Budidaya Bawang Putih dan Cara Menanam Bawang Putih


 
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar budidaya bawang putih dapat berhasil dengan maksimal. Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan diantaranya, yaitu : waktu tanam, bibit yang akan di tanam, pengolahan tanah, teknik menanam, dan pemeliharaan tanaman.

Waktu tanam

Waktu tanam bawang putih sebaiknya dilakukan pada saat menjelang musim kemarau tiba, walaupun bawang putih memerlukan air yang banyak dalam kelangsungan hidupnya, namun kondisi tanah yang terlalu becek kurang baik bagi perkembangan bawang putih.


Maka diusahakan penanaman bawang putih sebaiknya pada bulan April sampai Juni, dimana bulan-nulan tersebut sudah memasuki musim kemarau.


Pemilihan bibit yang akan ditanam


Pemilihan bibit yang berkualitas sangat penting, karena hasil dari bibit yang berkualitas akan memberikan hasil yang maksimal. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas biasanya para petani bawang putih memilih dua cara.


Pertaman, dengan cara membeli bibit, dengan cara ini pemilihan bibit cukup efektif dari segi waktu tidak harus menanam bibit sendiri yang membutuhkan waktu. Jika membeli bibit yang perlu diperhatikan adalah  ukuran umbinya, pilihlah ukuran umbi yang kecil atau yang sedang, selain harganya relative lebih murah penanganannya pun lebih mudah. Dan satu hal yang perlu diperhatikan dalam membeli bibit yaitu pilih yang sudah bersertifikat karena kualitasnya terjamin.


Kedua, dengan bibit sendiri, pada pilihan kedua ini yang perlu diperhatikan adalah pilih bibit yang berasal dari pertumbuhan tidak cacat, sehat, normal, dan bebas penyakit.


Untuk bibit sendiri, sebaiknya gunakan tempat khusus untuk menanam, jangan sampai tercampur dengan tanaman yang akan dikonsumsi. Jarak yang ideal untuk bibit ini yaitu 10cm x 10cm. dengan jarak tanam tersebut akan menghasilkan umbi bawang putih berukuran sedang yang lebih tinggi  dan berjumlah lebih banyak.


Kebutuhan bibit untuk budidaya bawang putih tergantung luas area, ukuran bibit, dan jarak tanam. Jika jarak tanam yang dibuat antara 10-15cm, maka bibit yang dibutuhkan ±600.000 buah suing setiap hectare. Jika setiap suing beratnya 3 gram, bibit yang dibutuhkan sekitar 1.350-1.400 kg bawang putih setiap hectare.


Pengolahan tanah


Untuk mendapatkan hasil yang baik, pengolahan tanah yang akan ditanami bawang putih sangat penting supaya bawang yang ditanam tumbuh dengan subur. Pengolahan tanah yang harus dilakukan, meliputi penggemburan tanah, pembuatan bedengan, pengapuran tanah, terutaman untuk tanah yang bersifat asam, dan pemberian pupuk dasar.


Penggemburan tanah. Tanaman bawang putih akan dapat tumbuh dengan baik apabila tanahnya gembur. Penggemburan bisa dilakukan dengan cangkul, bajak, atau traktor. Setelah itu siap dibuat bedengan-bedengan.


Pembuatan bedengan. Hal pertama yang harus dilakuakn untuk pembuatan bedengan ialah dengan menggali tanah untuk parit atau saluran air. Ukuran dan kedalaman saluran sekitar 40 cm. tanah galian dari parit, disimpan di kiri kanan parit, dan digunakan untuk membuat bedengan. Panjang bedengan biasanya sekitar 300 m dengan lebar 80 cm dan tinggi 15-30 cm.
  •  Pengapuran

Pengapuran dilakukan bagi tanah yang sifat keasamannya cukup tinggi. Untuk memastikan apakah tanah perlu ditambah kapur atau tidak, perlu dilakukan pengukuran keasaman tanah dengan alat pHmeter.

Kapur yang dipakai adalah kapur karbonat, kapur yang berasal dari batu kapur yang langsung digiling tanpa melalui proses pembakaran. Waktu yang baik untuk pengapuran tanah dilakukan 2-4 minggu sebelum dilakukan penanaman. Dan pemberian kapur sebaiknya dilakukan pada saat tidak terjadi hujan.
  •  Pemberian pupuk dasar

Sebelum dilkaukan penanaman perlu dilkakukan pemupukan terlebih dahulu, pemupukan dasar ini dilakukan sebelum dilakukan penanaman sekitar seminggu sebelum ditanami.

Teknik menanam

Cara menanam bawang putih, umbi bawang putih yang akan ditanam terlebih dahulu dipipil atau dipecah, untuk mempermudahnya umbi dijemur selama beberapa jam. Sebelum ditanami bedengan dibasahi terlebih dahulu, kemudian bibit yang berupa suing ditanam dilubang yang telah dipersiapkan. Lubang tanam jangan terlalu dalam supaya suing tidak terbenam semuanya, kedalaman suing yang ditanam sekitar 3-4 cm, agar tidak mudah busuk dan tidak mudah rebah.

Posisi suing harus tegak lurus dan ujung suing menghadap ke atas, kalau terbalik tanaman akan tumbuh tidak sempurna. Setelah selesai penanaman kemudia permukaan tanah ditutupi dengan jerami untuk menjaga kondisi permukaan tanah

Budidaya Bawang Merah dan Cara Menanam Bawang Merah


1. Lingkungan pertumbuhan

Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman bawang merah harus di tanam pada kondisi lingkungan yang cocok. Tanaman bawang merah paling menyukai daerah yang beriklim kering, suhu udara yang agak panas, tempat terbuka atau cukup terkena sinar matahari, dan tidak berkabut. Daerah yang berkabut kurang baik terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah karena dapat menimbulkan penyakit. Selain itu, daerah yang terlindung dapat menyebabkan pembentukan umbi bawang merah tidak maksimal.
Tanaman bawang merah dapat di tanam di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian antara 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Namun, tanaman bawang merah lebih menyukai daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-400 di atas permukaan laut.

Pertumbuhan paling optimal terjadi pada ketinggian 0-30 meter di atas permukaan laut. Karena pada ketinggian ini, tanaman bawang merah menghasilkan umbi yang paling baik. Pada ketinggian 800-900 meter di atas permukaan laut, tanaman bawang merah dapat tumbuh meskipun pertumbuhannya kurang baik dan pembentukan umbinya terhambat.

Suhu yang paling cocok untuk budidaya bawang merah ialah antara 25-32 °C. Jika tanaman bawang merah di tanam pada suhu 22 °C, tanaman  tanaman akan sulit berumbi atau bahkan tidak dapat membentuk umbi.

Secara umum tanah yang baik untuk di Tanami bawang merah ialah tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organic atau humus, mempunyai sirkulasi udara yang baik, dapat dengan mudah mengalirkan air, aerasi baik, dan tidak becek.

Tanah yang subur dan gembur dapat mempermudah pertumbuhan umbi bawang merah sehingga umbi yang muncul berukuran besar-besar. Tanah yang bersipat asam tidak baik untuk pertumbuhan bawang merah sehingga perlu di lakukan pengapuran. Proses pengapuran di lakukan sebelum lahan di Tanami bawang merah. Pengapuran sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum penanaman dilakukan.


2. Tahap Penanaman

Untuk menghasilkan umbi bawang merah yang mutu dan jumlahnya baik, diperlikan teknik penanaman yang benar dan tepat. Untuk itu, sebelum menanam kita harus mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penanaman, seperti kapan sebaiknya penanaman dilakukan, bagaimana cara mengolah tanah dan mempeoleh bibit, bagaimana menanam tanaman, dan bagaimana pemeliharaannya. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penanaman bawang merah.
  •     Waktu tanam
Tanaman bawang merah tidak menyukai tempat-tempat becek yang mengandung air. Namun, bawang merah sangat membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya,terutama saat pembentukan umbi. Oleh karena itu, waktu tanam yang paling baik untuk menanam bawang merah ialah pada musim kemarau. Akan tetapi, harus dilengkapi dengan system pengairan yang baik agar tanaman bawang merah tidak kekurangan air. Penanaman bawang merah dapat di lakukan pada bulan April-Oktober, karena pada bulan-bulan tersebut sedang mengalami musim kemarau.

Penanaman bawang merah sebaikny di lakukan pada saat cuaca sedang cerah. Hindarilah penanaman bawang merah pada masa pergantian musim atau musim pancaroba, karena pada saat itu sering terjadi angin kering. Angin kering dapat menyebabkan daun tanaman bawang merah menjadi patah dan ujung-ujung daun tampak seperti terbakar. Hindari juga menanam bawang merah pada saat berkabut yang biasa terjadi di daerah-daerah dataran tinggi. Udara yang berkabut dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang di sebabkan oleh jamur.
  •     Pemilihat bibit
Pada umumnya, menanam bawang merah dilakukan dengan menanam umbinya, dan jarang menggunakan bijinya. Sama seperti halnya bawang putih, untuk mendapatkan bibit bawang merah dapat di lakukan dengan cara menanam sendiri atau membelinya.
   

Untuk mendapatkan bibit yang baik, kita harus pandai-pandai dalam memilih bibit. Bibit bawang merah yang siap tanam ialah bibit yang telah di simpan selama 2-3 bulan. Umbi yang akan di gunakan sebagai bibit haruslah umbi yang mempunyai titik-titik tumbuh akar atau telah muncul tunas-tunasnya. Selain itu, umbi juga harus berasal dari tanaman yang sehat dan dipanen pada usia tua. Umbi yang sudah tua berasal dari tanaman yang di panen saat usia 70-90 hari. Pada umur tersebut pertumbuhan calon tunas dalam umbi sudah penuh.


Umbi yang di panen dari tanaman bawang merah yang telah tua terluhat padat dan berisi. Jika umbi terasa  lunak atau kurang padat pada saat di pegang, berrti umbi tersebut berasal dari tanaman yang belum terlalu tua saat di panen. Umbi yang berasal dari tanaman yang sehat, warnanya akan terlihat cerah, mengilap, segar, dan tidak kisut. Selain itu, tidak nampak warna hitam yang menandai adanya serangan penyakit yang di sebabkan oleh jamur.


Umbi yang akan di pergunakan untuk bibit, sebaiknya yang tidak terlalu besar. Umbi yang terlalu kecil akan mudah busuk jika di tanam. Selain itu, bibit yang berukuran kecil akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhannya kurang baik dan hasilnya sedikit. Umbi yang besar akan menghasilkan pertumbuhan yang cepat dan sehat. Hanya saja, umbi yang besar harganya jauh lebih mahal. Oleh karena itu, banyak petani yang menggunakan bibit berukuran sedang. Umbi untuk bibit haruslah yang ukurannya seragam, tidak luka, atau tidak sobek kulitnya.


Sebelum di tanam, kulit luar bibit bawang merah yang mengering dan sisa-sisa akarnya harus dibuang. Selain itu, bagian ujung umbi dipotong dengan pisau bersih kurang lebih 1/3-1/4 bagian dari panjang umbi. Saat memotong haruslah hati-hati agar tunasnya tidak ikut terpotong. Tujuan di lakukan pemotongan adalah agar umbi tumbuh merata, merangsang tumbuhnya tunas, mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang tumbuhnya umbi samping, dan mendorong terbentuknya anakan. Sebelum umbi ditanam, luka bekas pemotongan harus dikeringkan terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya pembusukan.


Jumlah bibit yang di gunakan tergantung pada ukuran bibit dan jarak tanam. Jika ukuran bibit kecil, bibit yang digunakan makin banyak. Sebaliknya, jika ukuran bibit besar, maka makin sedikit jimlah bibit yang diperlukan. Demikian juga dengan jarak tanam. Semakin rapat jarak tanam, semakin banyak bibit yang digunakan. Semakin renggang jarak tanam, semakin sedikit bibit yang dibutuhkan.  Namun. Jumlah bibit yang digunakan dapat diperkirakan. Satu hectare lahan membutuhkan sekitar 600-800 kg bibit.
  •     Pengolahan tanah
Sebelum dilakukan penanaman,  terlebih dahulu dilakukan pengolahan tanah. Pengolahan tanah bertujuan untuk menggemburkan tanah, menghilangkan tanaman pengganggu, dan membuat system penyerapan air yang baik.

Tanah yang akan ditanami bawang merah terlabih dahulu digemburkan dengan menggunakan cangkul, bajak, atau traktor. Penggunaan traktor sangat membantu pada lahan yang luas. Setelah itu, dibuat bedengan-bedengan. Di antara bedengan dibuat parit. Parit berfungsi sebagai tempat masuk air atau tempat keluar air yang berlebihan. Lebar badengan  antara100-120 cm. Parit antara bedengan berukukuran 30-35 cm dengan kedalaman 30-40 cm. Namun, panjang bedengan dan panjang parit disesuaikan dengan luas lahan.


Seminggu sebelum penanaman, tanah bedengan diberi pupuk dasar, yaitu pupuk kandang atau kompos. Tanah pada bedengan dicampur dengan pupuk dan diratakan. Sehari sebelum penanaman, lahan diairi secukupnya, dan siap ditanami.
  •     Teknik menanam
Pada bedengan yang telah dipersiapkan untuk menanam bawang merah, di buat lubang-lubang kecil dengan menggunakan penugal kecil. Kedalaman lubang-lubang kecil dengan menggunakan penunggal kecil. kedalaman lubang ukurannya kurang lebih sama dengan sama dengan bibit yang akan ditanam. jarak tanam 15 x 15 cm atau 15 x 20 cm. umbi bibit yang telah dipotong bagian ujungnya dan telah mengering, dimasukan kedalam lunang dengan bagian ujung di bagian atas.

Bibit sebaiknya jangan ditanam terlalu dalam, karena akan mudah mengalami pembusukan. Ujung umbi sedikit ditutup dengan tanah. Jika terlalu tebal tanah yang menutupinya, akan menghambat pertumbuhan tanaman. Setelah penanaman selesai, bedengan disiram dengan air. Umbi akan tumbuh setelah 5 -7 hari.

Budidaya Kacang Panjang dan Cara Menanamnya

Setelah kita dapat menentukan lahan atau kebun untuk budidaya kacang panjang langkah selanjutnya membersihkan lahan dari tanaman-tanaman lain, seperti rumput, gulma atau sisa-sisa tanaman lain yang pernah ditanam ditempat tersebut.
 
Pembersihan rumput sebelum menanam kacang panjang biasanya dilakukan menggunakan alat manual seperti cangkul atau menggunakan mesin traktor. Supaya sisa tanaman tersebut tidak dipakai sarang penyakit maka sebaiknya dibakar. Bisa juga proses pembersihan rumput atau gulma ini dengan cara kimiawi yaitu dengan memberikan roundup, Actril DS, Satrunin 500/50 EC, dan Paracol.

Setelah pembersihan selanjutnya lakukan penjangkulan tanah atau penggemburan, dengan pencangkulan ini supaya tanah yang ada didalam supaya tidak memadat dan terangin-anginkan untuk menghilangkan racun. Setelah selesai biarkan tanah selama 1 minggu.

Setelah 1 minggu lakukan penyisiran tanah sekaligus dilakukan pengapuran, apabila tanah memiliki pH kurang dari 5,5, karena tanah untuk media tanaman kacang panjang harus memiliki keasaman (pH) antara 5,5-6,5. Setelah selesai pengapuran maka biarkann tanah terangin-angin selama 1 minggu.

Tahap selanjutnya pembuatan bedengan, fungsi pembuatan bedengan ini sama  halnya seperti tanaman-tanaman lain yaitu untuk tempat penanaman, memudahkan peresapan air hujan maupun air pengairan, memudahkan pemeliharaan tanaman, dan memudahkan pemanenan.

Lebar bedengan untuk system penanaman dua jalur berukuran 100 cm – 120 cm, sedangkan untuk penanaman satu jalur lebarnya 60 – 70 cm. tinggi bedengan untuk tanaman kacang dilahan kering (tegalan) yaitu 20 cm, sedangkan untuk lahan bekas sawah, tinggi bedengan 30 cm. dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi luas lahan yang ada. Dan untuk lebar parit 40 cm.

Pemberian pupuk dasar, selai pengolahan tanah juga perlu pemberian pupuk alam, seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. Pemberian pupuk dasar ini dilakukan satu minggu sebelum penanaman. Biasanya pemberian pupuk ini berbarengan pada  saat pembuatan bedengan.

Tahapan selanjutnya sebelum penanaman kacang panjang yaitu sterilisasi tanah. Sterilisasi dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan pestisida, misalnya Basamid 3G lebih efektif karena dapat memberantas ulat tanah, cacing tanah, gulma, dan cendawan. Tujuan dari sterilisasi ini untuk mengurangi hama dan penyakit, dan biasanya dilakukan berbarengan dengan pemupukan dasar.

Tahap selanjutnya pemasangan mulsa plastic hitam perak. Ada beberapa hal positif yyang didapat tanaman kacang apabila menggunakan mulsa plastic hitam perak ini disbanding menggunakan mulsa jerami, mulsa plastic bening, dan tanpa menggunakan mulsa sama sekali.

Mulsa plastic hitam perak merupakan mulsa plastic yang memiliki dua  permukaan yang berbeda, yakni permukaan satu berwarna hitam dan permukaan yang lain berwarna perak. Kedua warna permukaan tersebut memiliki sifat atau fungsi yang berbeda pula.

Permukaan yang berwarna perak berfungsi memantulkan sinar ultra violet matahari yang dapat merubah iklim mikro di sekitar tanaman. Pemantulan cahaya matahari tersebut juga akan membantu menyempurnakan proses fotosintesis tanaman sehingga pertumbuhan tanaman dapat lebih sempurna dan hasil panennya pun lebih tinggi.

Selain itu, pantulan sinar ultraviolet tersebut juga dapat mengusir kutu daun sehingga dapat mencegah tanaman kacang panjang terserang kutu daun maupun penyakit virus yang ditularkan oleh kutu.

Sedangkan  permukaan plastic yang berwarna hitam berfungsi menekan pertumbuhan rumput, gulma, serta cendawan di dalam tanah. Kedua permukaan plastic memiliki fungsi yang berbeda, maka untuk pemasangannya jangan sampai keliru.
Pengadaan Benih, tanaman kacang panjang diperbanyak dengan biji, maka untuk membudidayakan kacang panjang yang ditanam adalah bijinya. Untuk mendapatkan benih kacang panjang yang siap tanam bisa kita beli di took-toko penyedia benih atau dengan pembibitan sendiri.

Untuk penanaman benih bisa langsung ditanam di lahan yang sudah ditentukan, namun, sebaiknya sebelum penanam dilakukan seleksi terlebih dahulu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, seperti, biji utuh tidak cacat, luka, atau pecah, biji yang dipilih seragam, biji berwarna mulus mengkilap dan tidak ada noda apapun pada mata bijinya, biji tidak terserang hama dan penyakit, biji bersih dari kotoran, biji murni tidak tercampur dengan varietas lain, biji tidak keriput, dan biji bentuknya normal.
Penentuan waktu tanam yang tepat ialah pada musim kemarau, kenapa harus musi kemarau??? Karena menanan pada musim kemarau memberikan hasil yyang lebih baik disbanding musim penghujan.

Hal itu disebabkab oleh iklim atau cuaca pada pada musim kemarau sangat menujang untuk pertumbuhan benih dan pertumbuhan tanaman selanjutnya. Sedangkan pada musim penghujan cuaca sangat lembab, suhu udara  cukup dingin, dan intensitas sinar matahari sangat rendah. Selain itu pada musim hujan sering terjadi gangguan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Maka lebih baik penanam dilakukan awal musim kemarau ata akhir musim hujan.

Jarak tanam untuk tanaman kacang panjang adalah 50 cm x 50 cm, 45 cm x 50 cm, 50 cm x 60 cm, dan 50 cm x 30 cm tergantung dari varietas yang akan ditanam, misalnya, varietas putih super dan hijau super, jarak tanam yang digunakan 50 cm x 50 cm, untuk varietas biji hitam jarak tanam yang digunakan 45 cm x 50 cm, untuk varietas lurik super dan varietas merah putih super, jarak tanamnya 50 cm x 60 cm. sedangkan varietas local, jarak tanamnyanya 50 cm x 30 cm atau 40 cm x 60 cm.
Pemberian air atau penyiraman pada tanaman kacang panjang sangat penting diperhatikan, karena pemberian air harus seimbang tidak boleh terlalu banyak maupun kekurangan.

Pengairan sebaiknya diberikan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu udara dan terik matahari rendah, sehingga lebih efektif karena proses evapotranspirasi (penguapan air tanah dan air tanaman ) berlangsung lamban.

Pemupukan pada tanaman bertujuan untuk pemberian zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Jenis pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman terhadap unsure hara makro dan unsure hara mikro adalah pupuk organic, yaitu: pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau. Dan pupuk anorganik, yaitu: urea, SP-36, KCl, dan pupuk daun.

Pemasangan lanjaran sangat penting untuk menunjang pertumbuhan tanaman kacang supaya dapat tumbuh secara vertical. Lanjaran untuk tanaman kacang bisa berupa bamboo yang dibelah-belah dengan ukuran 4  cm dan panjang 2 m.

Pemasangan lanjaran dilakukan pada saat tanaman sudah mencapai ketinggian 20 cm. cara memasang lanjaran dilakukan dengan cara menancapkan lanjaran sedalam kira-kira 20 cm, dengan jarak sekitar 25 cm dari pinggir bedengan dan dekatdengan batang tanam.

Tahap selanjutnya adalah pemangkasan terhadap batang dan daun, hal ini bertujuan supaya tanaman terangsang untuk pembentukan cabang baru agar tanaman dapat berbuah lebih banyak. Pemangkasan pada pucuk batang tanaman ini hanya dilakukan sekali ketika tanaman telah berumur 25 hari setelah tanam.

sumber : http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2013/02/Budidaya-Kacang-Panjang-dan-Cara-Menanamnya.html

Budidaya Kedelai dan Cara Menanam Kedelai

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah untuk budidaya kedelai sangat penting, karena kedelai harus berkecambah dengan semppurna supaya dpat berkembang dengan maksimal, selain itu benih juga memerlukan kelembapan dan oksigen yang cukup.
Ada beberapa tujuan pengolahan tanah adalah supaya tanah menjadi gembur, pembenaman sisa-sisa tanaman, memecah bongkahan-bongkahan tanah, perataan tanah,  dan pemberantasan rumput.

Kondisi lahan yang akan ditanami:

1.    Tanah tegalan

Pengolahan tanah pada tegalan dilakukan dengan cara dibajak, digaru dan diratakan. Sisa-sisa gulma dibuang, dan pelaksanaannya dilakukan pada akhir musim kemarau karena pada awal musim hujan benih ahrus segera ditanam.
Untuk penanaman kedua tanah tidak usah diolah lagi. Dan jangan lupa membuat bedengan atau kalenan-kalenan seperlunya.

2.    Permukaan lereng

Pengolahan dilakukan dengan cara terasering agar erosi pada permukaan tanah dapat diperkecil.

3.    Lahan sawah

Tanah diolah dengan cukup untuk membuat jerami padi sampai kepermukaan tanah, kemudian jerami disingkirkan. Buat lubang dengan tugal pada petakan dengan lebar 3 m – 10 m, panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
Diantara  petakan dibuat saluran drainase selebar 25-30 cm, dengan kedalaman 30 cm, diamkan selama 7-10 hari untuk menutupi bibit yang telah ditebar atau dimasukan ke dalam tanah yang ditugal.

Pemilihan Bibit

Benih yang baik untuk budidaya kedelai ialah benih yang sudah cukup tua, utuh, dan warnanya mengkilat. Bibit dibutuhkan sebanyak 50-75 kg untuk 1 ha, bibit bisa didapat dari took-toko yang menyediakan bibit ataupun denga bibit hasil pertanian sendiri.

Untuk mendapatkan  hasil budidaya yang maksimal maka pemilihan bibit pun harus  yang berkualitas. Syarat-syarat bibit unggul:

1.    Benih dipanen setelah buah matang
2.    Diambil dari tanaman yang sehat
3.    Produksi tinggi
4.    Pertumbuhan tanam seragam
5.    Bersih dari kotoran, hama, penyakit dan gulma
6.    Tidak keriput, tidak luka, dan mengkilat
7.    Harus kering benar
8.    Sudah harus ditanam paling lambat 8 bulan sejak dipanen
9.    Disimpan dalam kelembapan < 60%

Ada dua cara untuk mengadakan pembibitan yaitu, bibit disimpan dalam bentuk biji dan bibit disimpan dalam bentuk buah.

Bibit yang disimppan dalam bentuk biji, caranya tanaman yang sudah kelihatan tua yang buahnya banyak, batangnya besar, buahnya tidak mudah pecah dan bebas penyakit lalu kita petik.
Kemudian ditampi. Pilih biji yang besar, mulus dan tidak keriput, kemudian dijemur lagi hingga kering. Campurkan debu sedikit minyak tanah. Masukan ke dalam kaleng dan tutup rapt-rapat.

Bibit yang disimpan dalam bentuk buah caranya, tanaman di cabut dan dijemur sampai benar-benar kering. Ikat dan gantungkan di atas tungku api. Menjelang tanam, yaitu 3-4 hari sebelum tanam ikatan dipukul-pukul agar biji lepas kemudian dipilih biji yang baik dan dijemur.

Pembuatan Lubang Tanam

Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan alat tugal, lubang dibuat sedalam 3-4 cm. jarak tanam tergantung dari kesuburan tanah, dan ketersedian air maupun varietas yang ditanam. Dapat menggunakan ukuran 20 x 40 cm, 25 x25 cm, 30 x 15 cm atau 30 x 30 cm.

Cara Penanaman

Cara penanaman kedelai
ada dua cara, dengan cara ditebar dan dengan cara ditugalkan. Penanaman dengan cara ditebarkan akan memperoleh tumbuhan yang tumbuh tidak merata, bibit yang dibutuhkan lebih banyak, namun waktu dan tenaga yang digunakan lebih singkat.
Penanaman dengan cara ditugal memerlukan 3 orang, 1 oorang untuk membuat lubang, 1 orang memasukan benih, dan 1 orang lagi memasukan pupuk dasar dan menutup lubang.

Apabila penanaman dilakukan pada lahan yang tidak pernah ditanami kedelai, maka benih dicampur dengan bakteri rhizobium. Caranya sama seperti yang dijelaskan pada pembahasan budidaya kacang hijau, yaitu dicampur dengan legin.

Setiap 5-10 gram dibatasi sedikit air, kemudian dicampur dengan benih 1 kg. jika legin tidak ada, benih bisa diberi tanah yang sudah sering ditanami kedelai (kacang-kacangan). Setiap 1 kg benih dicampur dengan 100-250 gram tanah. Kemudian diangin-anginkan, lalu ditanam tiap lubang 2-3 butir benih.
Tahap Pemeliharaan Tanaman

1.    Pengairan

Pengairan dapat dilakukan dengan menggenangi saluran drainase selama 15-30 menit. Tanah jangan terlalu becek ataupun kekeringan. Saat perkecambahan umur 0-5 hari, 15-20 hari, masa pembungaan dan pembentukan biji (35-65 hari), sangat memerlukan air. Sedangkan saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam keadaan kering.

2.    Pemupukan

Pemupukan dilakukan 2 kali, yaitu, sebelum dilakukan penanaman atau saat tanam, dan pupuk susulan.
Dosis pupuk yang diberikan pada tanaman kedelai yaitu, TSP 75 kg – 200 kg/ha, KCl 50 – 100 kg/ha, dan Urea 50 kg/ha. Sedangkan untuk pupuk susulan yaitu urea 50 kg/h, pupuk susulan diberikan ketika tanaman berumur 20-30 hari setelah tanam. Pupuk diberikan didalam larikan  di antara barisan tanaman kedelai kemudian ditutup tanah.

3.    Penyulaman dan penyiangan

Penyulaman dilakukan seminggu setelah benih ditanam, hal ini dilakukan untuk mengganti apabila ada tanaman yang mati.

Kegiatan penyiangan pertama dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk susulan. Sedangkan penyiangan kedua dilakukan setelah tanaman berbunga. Penyiangan dilakukan untuk untuk membersihkan gulma dan penggemburan tanah dapat dilakukan pada saat penyiangan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman kedelai antara lain:

Kembang daun
, ciri-cirinya, warna hitam, dibagian pinggir terdapat garis-garis kuning, dan bertelur dan menetas pada daun.
Cara pengendaliannya, semprot dengan Azondrin 15 WSC, Kharpos, dan 0,1% Tacophene dalam bentuk cair.

Kepik polong, ciri-cirinya, bentuk tubuh dan warna mirip walang sangit, dan bergaris putih dan kuning disepanjang tepi sisi badannya.
Cara pengendaliannya, semprot dengan Bayrusil dengan dosis 1-2 cc/liter, dan semprot dengan insektisida Azodrin 15 WSC, Dursban 20 EC setiap 1-2 minggu setelah tanaman 50 hari.

Lalat kacang
, ciri-cirinya, lalat kecil dengan warna hitam, warna 1,5 mm, bertelur pada keping biji yang sedang tumbuh, bertelur pada pagi hari, dan berkepong-pong pada bagian kulit pangkal daun.
Cara pengendaliannya, dicegah dengan cara menanam ketika tanah masih dalam keadaan lembab dan subur, sebelum benih ditanam campur dengan insektisida Marshall 200 EC, dan lakuakn penyemprotan dengan Azodrin 15 WSC, Dursban 20 EC, dan Lonnate 25 WP.

Ulat penggerek polong
, ciri-cirinya, bertelur dibawah daun buah.
Cara pengendaliannya, semprot tanaman pada waktu pembentukan polong dengan insektisida surecid, Agrothion 50 EC, dan Dursban 20 EC.

Ulat prodenia
, ciri-cirinya, larva berikuran panjang ± 3 cm berwarna hitam, ada garis-garis kuning di punggung dan samping, bertelur di permukaan daun, dan berkepompong di dalam tanah.
Cara pengendaliannya, semprot pada permukaan daun bagian atas dengan insektisida Azodrin 15 WSC dan Thiodon 35 EC dua kali seminggu setelah ditemukan telur.

Ulat jengkal
, ciri-cirinya, berwarna hitam dan berjalan seperti jengkal.
Cara pengendaliannya, semprot dengan insedktisida Agrothion 50 EC, basudin 60 EC, dan Azodin  15 WSC.

Penyakit yang menyerang tanaman kedelai antara lain:

Bercak daun
, penyebabnya bakteri Xanthomonas phaseoli. Gejalanya, pada permukaan bawah daun terdapat bintik berwarna kuning dan warna coklat di tengash bercakan, kemudian bercak-bercak bergabung menjadi lebih besar, dan tanaman menjadi layu dan mati. Cara menanggulanginya, penanaman varitas harus yang tahan penyakit, mermbersihkan gulma, dan semprot dengan Bentate 50 WP, Bayleron 250 EC

Penyakit karat
, penyebabnya, Cendawan Phakospora pachyrhizi. Gejalanya, muncul saat tanaman selesai berbunga, di permukaan daun bagian bawah terdapat bintik-bintik coklat, spora berwarna coklat bertaburan apabila disentuh, dan polong banyak yang tidak berisi. Cara menanggulanginya, penanaman varietas harus yang tahan penyakit, tanam serempak, pergiliran tanaman, membersihkan gulma, dan semprot dengan Benlate dosis 2 gram/liter, Baycor 300 EC, Bayleron 250 EC.

Mozaik
, penyebabnya virus, gejalanya tanaman jadi kerdil, daun menggulung dan agak keriput, dan jarak antara cabang pendek.

Penanggulangannya, menanam parietas yang tahan penyakit, pergiliran tanaman, tanaman yang terserang cabut dan bakar, membersihkan gulma, kemudian semprot dengan Basudin 60 EC.

Cara Menanam Lobak

 

Pendahuluan

  • Lobak adalah tumbuhan yang termasuk famili: Cruciferae.
  • Bentuk umbi lobak seperti wortel, tapi isi dan kulitnya berwarna putih.
  • Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran tinggi Pangalengan, Pacet,Cipanas, dan Bedugul. Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat ini berkisar 15.700 ha.
Syarat Tumbuh
  • Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur, mengandung humus (subur) dan lapisan atasnya tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil).
  • Tanaman mudah ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi (pegunungan).
  • Derajat keasaman tanah 5-6.
  • Waktu tanam adalah musim hujan atau awal musim kemarau. Namun kalau menanam pada musim kemarau, tanaman harus cukup air.
Benih & Bibit
  • Lobak ditanam dari bijinya.
  • Bibit lobak tidak perlu didatangkan dari luar negeri (impor), cukup dari hasil biji sendiri karena tanaman ini mudah berbunga dan berbiji.
  • Biji-biji tersebut dapat ditanam langsung di kebun tanpa disemai terlebih dulu.
  • Untuk penanaman seluas 1 ha diperlukan biji sebanyak 5 kg dengan daya kecambah 75%.
  • Sebelum biji ditanam, lahan yang akan ditanami diolah terlebih dulu dengan dicangkul sedalam 30-40 cm.
  • Kemudian diberi pupuk kandang fermentasi atau kompos 5 ton/ha.
  • Setelah tanah diratakan, semprot dengan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air merata di permukaan lahan, diamkan selama 7 hari.
  • Dibuat alur dengan jarak antaralur 30 cm.Sebaiknya alur tersebut dibuat membujur dari arah barat ke timur agar sinar matahari masuk ke tanaman sebanyak-banyaknya.
Penanaman.
  • Biji langsung ditanam tanpa disemai terlebih dahulu.
  • Biji ditanam pada lubang tanam sebanyak (2-3) biji/lubang tanam. Ditutup dengan tanah tipis-tipis.
  • Biji akan tumbuh setelah 4 hari kemudian.
  • Untuk meningkatkan kesehatan tanaman, pertumbuhan akar, dan untuk meningkatkan ketersediaan hara, semprot dengan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air.
Pemeliharaan tanaman
  • Setelah umur 2-3 minggu, tanaman mulai disiang sambil dibuat guludan. Guludan dibuat dengan cara tanah di sepanjang barisan tanaman ditinggikan.
  • Penyiangan (weeding) dilakukan (2–3) kali, dengan menyingkirkan gulma di sekitar daerah perakaran.
  • Sambil tanah didangir, tanaman diperjarang. Caranya tanaman yang tumbuh kerdil dicabut dan yangsubur ditinggalkan.
  • Setelah diperjarang, jarak tanaman menjadi 10-20 cm.
Pemupukan.
  • Pada umumnya petani jarang memberikan pupuk buatan. Akan tetapi agar diperoleh hasil yang memuaskan, tanaman lobak sebenarnya perlu diberikan pupuk buatan.
  • Pupuk dasar, pupuk yang digunakan, untuk lahan seluas 1 ha, adalah campuran (3 –5 ) ton pupuk kandang fermentasi + 40 kg Urea + 10 kg SP-36 + 10 kg KCl. Pupuk diberikan dalam lubang tugal sekitar 5 cm dari tanaman pada (3–7) hari setelah tanam, diaduk secara merata, dan disebar merata pada bedengan/alur tanam. Pupuk sebaiknya diberikan pada waktu tanah didangir.
  • Pupuk susulan, sebagai pupuk susulan gunakan campuran 20 kg Urea + 20 kg SP-36 + 40 kg KCl, diberikan pada (25-30) HST. Pupuk ditempatkan di sekeliling tanaman, dan selanjutnya dilakukan pembumbunan, sehingga membentuk guludan, yang berasal dari tanah di sepanjang barisan yang ditinggikan. Pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulma.
  • Penyemprotan larutanPOC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air dilakukan pada 4 – 30 HST, dengan cara disemprotkan berkala 5 – 7 hr sekali pada tanaman secara merata.
  • Sedangkan penyemprotan larutanPOC WarungTani II dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air dilakukan pada 30 – 60 HST, dengan cara disemprotkan berkala 5 – 7 hr sekali pada tanaman secara merata.
Hama & Penyakit
  • Untuk mencegah penyakit pada tanaman lobak, dilakukan penyemprotan larutan WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air  & WT Ajuvant  dosis 2 ml/lt air setiap 2 minggu.
  • Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat dilakukan dengan WT Bvr  dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant  dosis 2 ml/lt air
Panen.
  • Umur panen pada tanaman lobak adalah 60 HST.
  • Pemungutan buah jangan sampai terlambat, karena keterlambatan dalam memungut hasil akan menyebabkan umbi menjadi kayu dan rasanya juga tidak enak (kapus-kapus). Jika hal tersebut terjadi, umbi lobak tidak akan laku dijual.
  • Tanaman yang terawat dapat menghasilkan umbi 15-20 ton/ha. Bahkan ada jenis lobak yang dapat menghasilkan umbi beratnya hingga mencapai 0,5-1 kg tiap tanaman dan rasa umbinya pun enak dimakan.
sumber : http://id.doltuku.com/teknik-panduan-dan-cara-budidaya-lobak/

Kamis, 20 Maret 2014

Budidaya Anggur dan Cara Menanam Anggur yang Baik


 
Untuk mendapat hasil yang maksimal dari buah tanaman anggur maka kita harus mengetahui hal-hal apa saja yang mendorong perkembangan tanaman tersebut supaya tumbuh dengan sempurna. Di bawah ini akan dibahas beberapa hal yang penting untuk melakukan budidaya anggur dan cara menanam anggur.

Iklim

Tanaman anggur sangat baik apabila di tanam di daerah yang memiliki ketinggian tanah yang tidak terlalu tinggi di atas permukaan laut, seperti di tepian pantai yang memiliki musim kemarau yang cukup panjang antara 4-7 bulan.

Hal-hal dapat mempengaruhi tanaman anggur yang cukup besar pengarunya yaitu, angin yang terlalu kencang sangat tidak bai, curah hujan yang baik adalah 800 mm/tahun, sinar matahari yang banyak atau udara kering sangat baik untuk pertumbuhan vegetative dan pembuahan, serta suhu yang harus stabil ialah 31°C pada siang hari, dan 23°C untuk suhu malam hari dengan kelembaban udara 75%-80%.

Media Tanam

Media tanam yang baik untuk tanaman anggur ialah tanah yang mengandung pasir, lempung, gembur, subur, dan banyyak mengandung humus serta unsure hara yang dibutuhkan tanaman anggur. Untuk derajat keasaman anggur yaitu 7 (netral).

Ketinggian Tempat

Tanaman anggur
akan tumbuh dengan baik apabila ditanam di daerah yang memiliki ketinggian tanah 5-1000 m dpl. Ketinggian tanah yang baik untuk tanama anggur jenis Vitis vinifera, yaitu 1-300 m dpl. Sedangkan untuk  jenis Vitis labrusia, yaitu 1-800 m dpl.

cara Budidaya anggur, budidaya anggur, cara menanam anggur

Persiapan  Benih

Benih untuk tanaman anggur dapat diperoleh dengan dua cara, generative (biji) dan vegetatif seperti, cangkok, setek cabang, setek mata, dan penyambungan. Namun pengadaan bibit anggur yang cukup mudah  yaitu dengan setek. Bibit setek yang  baik mempunyai ciri sebagai berikut:
  1. Panjang setek sekitar 25 cm
  2. Yang terdiri dari 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur diatas satu  tahun.
  3. Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm
  4. Kulitnya berwarna cokelat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair, dan bebbas dari noda-noda hitam
  5. Mata tunas yang sehat berukuran besar dan tampak padat, sedangkan mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
Bibit dari setek yang akan ditanam harus sudah memiliki akar yang cukup panjang, yaitu sekitar 10 cm dan telah memiliki dua lembar daun yang telah berkembang penuh.

Cara Menyemai Benih

Dibawah ini cara menyemai  benih yang berasal dari benih vegetative (setek) :

  1. Ranting yang akan disetek dipilih yang sudah berwarna cokelat dengan ukuran kira-kira sebesar pensil. Kemudian, ranting tersebut di potong-potong. Setiap potong ranting terdiri atas tiga tunas.
  2. Bibit di semai terlebih dahulu di dalapot atau di tempat lain, dengan waktu lima hari
  3. Kemudian pindahkan bibit pada media semai yang lebih besar atau memakai polybag dengan media tanam tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
  4. Setelah daun telah mengembang sempurna, polybag bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari
  5. Selama dalam persemaian tanaman anggur siram setiap hari, tapi jangan sampai airnya menggenang. Penyemaian diletakan di tempat teduh dan lembab hanya waktu dua bulan. Selama dua bulan biasanya tanamman anggur akan tumbuh dan berakar banyak sehingga siap untuk ditanam
  6. Penanaman pada lahan terbuka dilakukan pada awal musim kemarau

Langkah-langkah cara memper oleh bibit dengan dicangkok:

  1. Sediakan media cangkok yang terdiri dari pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
  2. Pilih ranting yang akan dicangkok yang sudah berwarna cokelat, dengan ukuran jari kelingking, dan lurus
  3. Kemudian ranting dikupas dengann panjang 3 cm
  4. Bersihkan lender yang menempel pada ranting dan biarkan sampai mongering. Setelah kering bunkus dengan media cangkokak dengan ukuran segengam tangan, balutan bungkus dengan plastic bening dan ikat denga raffia
  5. Dua minggu setalah pencangkokan akar sudah mulai tumbuh. Dan dua minggu selanjutnya cangkokan sudah dapat di potong
  6. Kemudian cangkokan tanam di polybag yang berukuran 20 cm x 20 cm selama dua minggu. Dengan media tanam pasir, pupuk kandang atau humus dengan perbandingan 1 : 1
  7. Sebelum dipindahkan ke dalam polybag, plastic pembungkus cangkokan di sayat-sayat agar akar dalam cangkokan tidak terhambat pertumbuhannya
  8. Polybag ini setiap hari harus disiram dan simpan di tempat teduh selama dua minggu. Setelah itu cangkokan siap di tanam di lahan terbuka atau kebun

Pengolahan Lahan atau Kebun

Lahan pertama-tama dibersihkan , kemudian cangkul lahan supaya gembur dan subur, pH untuk tanaman anggur harus normal (tidak terlalu asam taupun kurang), buat jarak tanam dengan ukuran 60 x 60 cm. biarkan lubang tanam supaya terkena sinar matahari selam 2-4 minggu. Jangan sampai lahan ini terhalang oleh pohon lain untuk mendapatkan sinar matahari yang penuh.

Cara Menanam Anggur dan Memeliharanya


Setiap bibit sediakan ajir supaya tanaman anggur dapat merambat ke atas, dan sediakan juga penopang atau hamparannya di atas dengan ketinggian 2 m.

1.    Penyulaman dan Penjarangan

Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau sakit, maka harus segera diganti. Pemeriksaan ini dalukan setiap hari pada saat penyiraman dilakukan agar tanaman anggur dapt tumbuh sempurna.

Penjarangan dialkukan setelah tanaman anggur mulai berbuah, hal ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Buah yang dibuang yaitu buah yang memiliki ciri sebagai berikut, bertangkai panjang, bentuknya tidak sempurna, berada di sebelah dalam, dan buah terbentuk tanpa adanya persarian.

Penjarangan dilakukan dua kali, tahap pertama dilakukan pada tanaman berumur satu bulan setelah ada pentil dan tahap kedua dilakukan dua minggu setelah penjarangan tahap pertama.

Agar kualitas buah tetap terjaga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pemberongsongan dilakukan apabila dalam satu dompel (setangkai) terdapat dua atau tiga buah yang sudah masak. Pembungkusan bisa memaskai kertas semen atau karton.

2.    Pennyiangan

Penyiangan dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan tanaman dari tanaman pengganggu atau gulma. Dan pupuk yang diberikan tidak diambil tanaman pengganggu.

3.    Perempalan

Perempalan ialah cara untuk membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok, perempalan dibagi dua ada perempalan bentuk dan perempalan untuk pembuahan.

4.    Pemupukan

Ada  dua masa pemupukan, yaitu sebagai berikut:
  • Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun), umur 0-3 bulan, 10 gram urea dilakukan 10 hari sekali, umur 3-6 bulan, 15 gram urea dilakukan 15 hari sekali, umur 6-12 bulan, 50 gram urea. Cara pemberian pupuk dengan larikan melingkar sekeliling tanaman dengan diameter 10-20 cm.
  • Pemupukan tanaman dewasa (1 tahun – seterusnya), umur 21 hari sebelum perempalan 5 kaleng pupuk kandang, umur 11 hari sebelum perempalan 80 gram TSP atau 100 gram ZK, umur 7 hari sebelum perempalan 100 gram urea.

5.    Pengairan dan Penyiraman

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman ialah, tanaman tidak suka genangan air, tanam anggur membutuhkan pengairan mulai dari penanaman sampai pemangkasan, menjelang pemangkasan pemberian air dihentikan, setelah pemangkasan, 2-3 hari sebelumnyadiberi air kembali sammpai ujung ranting, pemberian air diberikan sampai buahnya hampir masak. Setelah buah mulai tua, pemberian air dihentikan agar buah tidak pecah dan busuk.

6.    Penyemprotan Pestisida

Penyemprotan insektisida dilakukan unyuk mencegah hama yang mengganggu tanaman anggur. Penyemprotan insektisida harus dihentikan 15 hari sebelum masa panen.

7.    Pengaturan Bunga

Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersieryang baru tumbuh akan mengeluarkan sulu-sulur pembentukan bunga yang keluar darimata ke 3,4, dan 5. Jika ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur, dapat diadakan pemotongan kembali dengan meninggalkan mata  tunas.
Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja agar menghasilkan rangkaian bunga yang besar dan buahnya bermutu tinggi.

Dibalik tampilan buah anggur yang kecil dan menarik ternyata memiliki maanfaat yang luar biasa bagi tubuh kit, untuk lebih jelas apa saja manfaat buah anggur, anda bisa di postingan sebelumnya manfaat buah anggur.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India